Memahami Nilai PIP di Forex dengan 5 Desimal: Panduan Lengkap untuk Trader
Dalam dunia trading forex, memahami konsep pip (percentage in point) adalah hal fundamental. Pip merupakan satuan terkecil dalam pergerakan harga pasangan mata uang. Namun, perkembangan teknologi dan persaingan broker memunculkan sistem harga 5 desimal untuk meningkatkan presisi. Lalu, bagaimana cara menghitung nilai pip dalam sistem 5 desimal ini? Artikel ini akan membahas secara rinci.
Apa Itu Pip di Forex?
Pip adalah satuan yang digunakan untuk mengukur perubahan nilai antara dua mata uang. Dalam sistem 4 desimal tradisional, 1 pip = 0.0001 untuk sebagian besar pair mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF. Namun, dengan sistem 5 desimal, broker menambahkan satu angka di belakang koma, sehingga harga bisa ditampilkan hingga 0.00001.
Contoh:
-
4 desimal: EUR/USD = 1.1050
-
5 desimal: EUR/USD = 1.10503
Angka kelima disebut pipette atau fractional pip (pip fraksional), yang merupakan 1/10 dari pip biasa. Artinya, pergerakan 1 pip = 10 pipette.
Mengapa Ada Sistem 5 Desimal di Forex?
Penerapan 5 desimal dilakukan oleh broker ECN dan STP (bukan dealing desk) untuk memberikan eksekusi harga yang lebih akurat, memperkecil spread, dan meningkatkan efisiensi bagi scalper dan day trader.
Keuntungan utama dari sistem 5 desimal:
-
Spread lebih kecil (misalnya 0.6 pip ketimbang 2 pip)
-
Tingkat presisi lebih tinggi dalam perhitungan
-
Cocok untuk robot (EA) dan algoritma trading
Cara Menghitung Nilai Pip di Sistem 5 Desimal
Meskipun angka desimalnya bertambah, nilai pip secara ekonomi tidak berubah, hanya perhitungannya yang lebih presisi. Perlu dicatat bahwa nilai pip tergantung pada:
-
Pair yang diperdagangkan
-
Ukuran lot
-
Kurs saat ini
-
Jenis akun (standar, mini, mikro)
Formula dasar nilai pip:
Contoh Kasus (Akun dalam USD):
Pair: EUR/USD
Harga: 1.10503
Ukuran Lot: 1 lot standar (100.000 unit)
Perhitungan pip:
-
1 pip = 0.0001 (bukan 0.00001!)
-
(0.0001 / 1.10503) x 100.000 = $9.05 per pip
Jika kamu trading dengan mini lot (10.000 unit), maka nilai pip-nya:
-
(0.0001 / 1.10503) x 10.000 = $0.905 per pip
Pergerakan 10 pip di 1 lot = 10 x $9.05 = $90.50
Apa Bedanya Pip dan Pipette?
| Satuan | Nilai | Keterangan |
|---|---|---|
| Pip | 0.0001 | Satuan utama pergerakan harga |
| Pipette | 0.00001 | 1/10 pip, hanya relevan di broker 5 desimal |
Pair yang Tidak Menggunakan 5 Desimal
Beberapa pair seperti USD/JPY menggunakan 2 atau 3 desimal. Dalam sistem 3 desimal:
-
1 pip = 0.01
-
1 pipette = 0.001
Contoh:
-
USD/JPY = 138.603 → pipnya berada di angka ketiga (6), pipette di angka keempat (0)
Pengaruh Sistem 5 Desimal terhadap Strategi Trading
-
Scalping: Trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan mikro karena broker menyajikan spread lebih tipis.
-
Trailing Stop & SL/TP: Perlu akurasi tinggi saat mengatur stop loss dan take profit.
-
Spread Lebih Kompetitif: Spread 1.2 pip di broker 4 desimal bisa menjadi 0.8 di 5 desimal.
Perbedaan Nilai Pip antara Akun Standar, Mini, dan Mikro
| Jenis Akun | Lot | Nilai Pip (EUR/USD) |
|---|---|---|
| Standar | 100.000 | $10 per pip |
| Mini | 10.000 | $1 per pip |
| Mikro | 1.000 | $0.10 per pip |
Catatan: Nilai pip sedikit bervariasi tergantung kurs saat itu.
Kesalahan Umum Trader dalam Menggunakan 5 Desimal
-
Menganggap pipette adalah pip
-
Salah menentukan SL/TP karena keliru satu angka
-
Tidak menyesuaikan ukuran lot dan leverage
-
Menggunakan EA tanpa disesuaikan dengan 5 digit
Kesimpulan
Sistem 5 desimal dalam forex trading bukanlah hal yang mengubah nilai pip secara mendasar, tetapi memberikan tingkat akurasi dan presisi lebih tinggi. Trader yang memahami cara menghitung pip dan pipette dengan benar akan lebih mampu mengelola risiko dan strategi entry yang lebih presisi.
Jika kamu serius ingin sukses dalam forex, pemahaman tentang pip di 5 desimal adalah fondasi penting yang tidak boleh diabaikan.



