Kenapa Forex Lebih Menguntungkan Dibanding Trading Saham?

Ini Alasannya!

Dalam dunia investasi dan perdagangan keuangan, dua instrumen paling populer adalah forex (foreign exchange) dan saham (stock trading). Banyak orang yang baru terjun ke dunia trading kerap dihadapkan pada pilihan: mana yang lebih baik, trading forex atau trading saham?

Meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, banyak trader aktif lebih memilih forex karena berbagai faktor yang menjadikannya lebih fleksibel, cepat, dan potensial dari segi profit. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail kenapa forex lebih bagus daripada saham, terutama bagi para trader aktif yang menginginkan peluang harian (day trading).

1. Likuiditas Lebih Tinggi

Forex adalah pasar finansial paling likuid di dunia. Volume transaksinya mencapai lebih dari $7 triliun per hari, jauh melampaui volume harian pasar saham global.

Likuiditas tinggi berarti:

  • Mudah keluar-masuk posisi kapan saja

  • Spread lebih ketat (selisih harga jual dan beli lebih kecil)

  • Eksekusi order yang cepat dan efisien

Sementara pasar saham, meskipun besar, tidak bisa menyaingi kecepatan dan fleksibilitas pasar forex terutama di luar jam trading utama.

2. Buka 24 Jam Nonstop

Pasar forex buka 24 jam sehari selama 5 hari kerja (Senin sampai Jumat). Trader bisa masuk pasar kapan saja, bahkan malam hari.

Sebaliknya, pasar saham biasanya hanya buka selama jam kerja bursa lokal (misalnya: 09.00 – 15.00 WIB untuk Bursa Efek Indonesia), sehingga trader harus menyesuaikan waktunya dengan jadwal bursa.

3. Modal Awal Lebih Rendah

Untuk memulai trading saham, terutama di bursa utama seperti Amerika atau Eropa, modal yang dibutuhkan relatif besar. Selain harga per lembar saham yang tinggi, ada juga biaya-biaya lain seperti komisi broker dan pajak transaksi.

Sebaliknya, dalam forex:

  • Anda bisa mulai dengan modal sekitar $10–$100 dengan akun mikro

  • Tersedia leverage tinggi (hingga 1:1000 tergantung broker), yang memungkinkan trader mengontrol volume besar dengan modal kecil

  • Biaya transaksi umumnya hanya dari spread, tanpa komisi

4. Tidak Ada Batasan Short Selling

Dalam forex, Anda bisa profit baik saat harga naik maupun turun, tanpa batasan teknis seperti dalam saham. Saat harga mata uang melemah (misalnya USD turun terhadap EUR), Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan dengan posisi short.

Sementara di pasar saham, short selling seringkali:

  • Dibatasi regulasi

  • Memiliki risiko tinggi dan keterbatasan teknis

  • Tidak selalu diizinkan oleh semua broker

5. Fokus pada Sedikit Instrumen

Pasar saham memiliki ribuan saham yang bisa diperdagangkan, dan membutuhkan waktu riset yang banyak. Dalam forex, cukup fokus pada beberapa pasang mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dll.

Hal ini membuat analisis lebih sederhana, efisien, dan tidak membingungkan bagi pemula.

6. Faktor Analisis Lebih Sederhana

Pergerakan harga forex dipengaruhi oleh:

  • Kebijakan suku bunga

  • Data ekonomi makro

  • Sentimen pasar global

Sedangkan saham tidak hanya bergantung pada ekonomi makro, tetapi juga pada:

  • Kinerja keuangan perusahaan

  • Manajemen internal

  • Persaingan industri

  • Aksi korporasi (dividen, split, merger, dll)

Dengan kata lain, analisis forex lebih makro dan lebih mudah dipelajari, sedangkan analisis saham menuntut pemahaman yang lebih dalam terhadap fundamental perusahaan.

7. Biaya Transaksi Lebih Murah

Broker forex umumnya:

  • Menawarkan spread yang sangat kecil

  • Tidak mengenakan komisi tetap

  • Tidak memungut biaya tahunan atau administrasi akun

Di sisi lain, trading saham bisa dikenai:

  • Komisi beli dan jual

  • Pajak atas capital gain

  • Biaya penarikan dana, biaya bulanan akun, dll.

8. Keleluasaan Penggunaan Leverage

Leverage adalah “senjata” yang memungkinkan trader mengontrol volume besar dengan modal kecil. Di forex, leverage tinggi seperti 1:100 hingga 1:1000 bukan hal asing.

Di pasar saham, leverage jauh lebih terbatas, dan biasanya hanya tersedia di akun margin dengan bunga tinggi dan regulasi ketat.

9. Akses Mudah dan Cepat

Untuk mulai trading forex:

  • Anda cukup buka akun online

  • Verifikasi identitas

  • Deposit dana via e-wallet atau transfer bank

  • Bisa langsung mulai dalam hitungan jam

Sementara trading saham, apalagi di pasar global, biasanya memerlukan:

  • Proses registrasi lebih panjang

  • Verifikasi regulasi lokal

  • Biaya konversi mata uang

  • Jam kerja terbatas

10. Cocok untuk Gaya Trading Aktif (Scalping/Intraday)

Forex adalah surga bagi trader aktif:

  • Pergerakan harga cepat dan dinamis

  • Banyak peluang jangka pendek

  • Spread rendah mendukung scalping

Saham lebih cocok untuk investor jangka panjang, karena:

  • Volatilitas harian lebih rendah

  • Biaya lebih tinggi untuk trading frekuen

  • Banyak saham tidak bergerak signifikan dalam sehari

Kesimpulan
Aspek Forex Saham
Likuiditas Sangat tinggi Menengah
Jam perdagangan 24 jam Terbatas
Modal awal Rendah Relatif tinggi
Leverage Tinggi Rendah
Biaya transaksi Rendah Cenderung lebih mahal
Aksesibilitas Mudah & cepat Bisa lebih rumit
Potensi profit harian Tinggi Lebih rendah
Cocok untuk pemula Ya Butuh waktu belajar lebih lama

Dengan segala kelebihannya, tidak heran jika forex menjadi pilihan utama bagi banyak trader modern yang mengutamakan fleksibilitas, kecepatan, dan efisiensi modal. Namun, penting diingat bahwa baik forex maupun saham tetap memiliki risiko, dan edukasi adalah kunci utama kesuksesan di kedua instrumen tersebut.

Jika Anda tertarik mendalami forex lebih lanjut, pastikan untuk memilih broker terpercaya, belajar manajemen risiko, dan memahami strategi yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Share the Post:

Related Posts