Mengapa MetaTrader Menggunakan Waktu Server GMT+2?

Mengapa MetaTrader Menggunakan Waktu Server GMT+2? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Bagi trader pemula yang menggunakan MetaTrader 4 (MT4) atau MetaTrader 5 (MT5), mungkin pernah memperhatikan bahwa platform ini sering kali menampilkan waktu server di GMT+2 (atau GMT+3 saat Daylight Saving Time). Hal ini sering membingungkan, terutama bagi trader yang tinggal di zona waktu berbeda, seperti di Indonesia yang menggunakan GMT+7. Pertanyaannya, kenapa MetaTrader banyak menggunakan GMT+2 sebagai waktu server default?

Mari kita bahas alasan teknis dan strategis di balik penggunaan GMT+2 oleh banyak broker di MetaTrader.

1. Menyesuaikan dengan Jam Pasar Forex Global

Pasar forex beroperasi selama 24 jam sehari, 5 hari seminggu, dengan empat sesi utama: Sydney, Tokyo, London, dan New York. Namun, sesi London dan New York dianggap sebagai waktu perdagangan paling aktif dan likuid.

Dengan menggunakan waktu server GMT+2, broker bisa menyelaraskan sesi pasar harian agar sesuai dengan jam pembukaan dan penutupan pasar internasional. Ini menciptakan candle harian (daily candle) yang bersih, mencakup pergerakan harga dari awal hingga akhir sesi trading global yang aktif, tanpa “celah” atau overlap waktu.

2. Membuat Chart Harian Lebih Akurat (5-Daily Candle Per Minggu)

Salah satu alasan teknis utama kenapa broker forex memilih GMT+2 adalah untuk menciptakan 5 daily candle stick per minggu.

Jika waktu server menggunakan GMT 0 atau zona lain, platform bisa menghasilkan 6 candle per minggu karena adanya candle “setengah hari” di hari Minggu malam (ketika pasar forex baru buka) dan Jumat malam (ketika pasar tutup). Candle yang “setengah jalan” ini dianggap mengganggu analisis teknikal karena menghasilkan chart yang tidak bersih dan kurang representatif.

Dengan waktu server diatur di GMT+2, setiap hari trading dimulai saat pasar Sydney buka dan berakhir saat pasar New York tutup, menghasilkan 5 candle daily penuh tanpa potongan setengah hari.

3. Kompromi Ideal antara Pasar Asia, Eropa, dan Amerika

GMT+2 dipilih sebagai titik tengah yang cukup seimbang karena bisa:

  • Mengakomodasi pembukaan awal pasar Asia (Sydney dan Tokyo)

  • Berada dalam rentang jam kerja pasar Eropa (London)

  • Masih relevan saat memasuki jam sibuk pasar Amerika (New York)

Broker ingin memastikan bahwa waktu server mereka berada dalam range aktifitas pasar tertinggi, dan GMT+2 dianggap paling ideal untuk menjangkau sesi Eropa dan Amerika secara optimal.

4. Standar Praktis bagi Broker dan Penyedia Likuiditas

Banyak broker dan penyedia likuiditas (Liquidity Provider/LP) global telah sepakat untuk menggunakan GMT+2 sebagai standar waktu server. Hal ini mempermudah sinkronisasi data harga, spread, dan eksekusi order antara broker dengan LP mereka.

Selain itu, GMT+2 juga mempermudah konsistensi waktu antara berbagai platform trading yang terhubung ke jaringan likuiditas internasional, sehingga meminimalisir perbedaan data harga antar broker.

5. Pengaruh Daylight Saving Time (DST) dan Penyesuaian Otomatis

MetaTrader biasanya akan beralih ke GMT+3 saat musim panas (Daylight Saving Time/DST) mengikuti perubahan waktu di Eropa dan Amerika. Ini dilakukan agar jam server tetap selaras dengan jam aktif pasar New York, yang merupakan sesi penutupan pasar forex mingguan.

Dengan begitu, GMT+2 (atau GMT+3 saat DST) menjaga kontinuitas dan keseimbangan waktu server agar tidak mempengaruhi strategi trading harian, terutama untuk trader yang menggunakan time frame H1, H4, atau Daily.

Kesimpulan: Kenapa Harus GMT+2?

Penggunaan waktu server GMT+2 pada platform MetaTrader bukanlah keputusan acak. Ini adalah hasil pertimbangan matang yang mempertimbangkan:

  • Kebutuhan untuk menciptakan 5 daily candle yang rapi

  • Memfokuskan aktivitas trading pada jam likuiditas tertinggi

  • Sinkronisasi antara broker, penyedia likuiditas, dan jaringan trading global

Meskipun trader mungkin melihat perbedaan jam dengan waktu lokal, namun secara fungsional, GMT+2 membantu menjaga konsistensi data harga dan akurasi analisis teknikal dalam platform MetaTrader.

FAQ Singkat:

Q: Bisakah saya mengubah timezone di MetaTrader?
A: Tidak, waktu server MetaTrader diatur oleh broker. Trader hanya bisa menyesuaikan perhitungan jam secara manual.

Q: Apakah semua broker menggunakan GMT+2?
A: Tidak semua, namun sebagian besar broker forex global memilih GMT+2 atau GMT+3 (DST) untuk alasan charting yang optimal.

Share the Post:

Related Posts