Karakteristik Sesi Perdagangan London: Waktu, Ciri-Ciri, dan Strategi Populer
Dalam dunia perdagangan valuta asing (forex), memahami sesi perdagangan sangat penting untuk meraih peluang dan meminimalkan risiko. Salah satu sesi yang paling berpengaruh dan aktif adalah sesi perdagangan London, juga dikenal sebagai sesi Eropa. Artikel ini membahas secara mendalam karakteristik utama sesi perdagangan London: mulai dari waktu operasional, likuiditas, volatilitas, pasangan mata uang yang sering diperdagangkan, hingga strategi trading yang paling efektif selama sesi ini berlangsung.
1. Jam Operasional Sesi London
Sesi perdagangan London dibuka sekitar pukul 08:00 hingga 17:00 waktu London (BST atau GMT tergantung musim). Dalam zona waktu Indonesia Barat (WIB), jam perdagangan ini biasanya berlangsung dari pukul 14:00 hingga 23:00 WIB saat Daylight Saving Time (DST) berlaku, dan pukul 15:00 hingga 00:00 WIB di luar DST.
Transisi penting:
-
Pembukaan sesi London sering tumpang tindih dengan penutupan sesi Asia (Tokyo).
-
Tumpang tindih antara sesi London dan sesi New York (sekitar pukul 19:00 – 23:00 WIB) dianggap sebagai periode paling aktif dan likuid dalam trading forex.
2. Karakteristik Utama Sesi Perdagangan London
a. Volume Perdagangan Tertinggi
Sesi London menyumbang lebih dari 30% dari total volume perdagangan harian di pasar forex. Ini menjadikan sesi ini sebagai pusat aktivitas perdagangan global yang sangat sibuk.
b. Volatilitas Tinggi
Salah satu ciri khas utama sesi London adalah tingginya volatilitas. Banyak berita ekonomi penting dari kawasan Eropa dan Inggris dirilis saat sesi ini, sehingga dapat memicu pergerakan harga yang signifikan.
c. Likuiditas Besar
Karena banyaknya partisipan pasar dari institusi keuangan besar di London dan Eropa, pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF menjadi sangat likuid.
d. Tren Jangka Pendek Terbentuk
Pada awal sesi London, sering terbentuk tren baru yang dapat dimanfaatkan oleh trader jangka pendek (scalper) maupun intraday trader. Namun, tren ini juga bisa berubah dengan cepat menjelang pembukaan sesi New York.
3. Pasangan Mata Uang yang Paling Aktif
Selama sesi London, pasangan mata uang berikut cenderung mengalami spread yang rendah dan pergerakan signifikan:
-
EUR/USD
-
GBP/USD
-
EUR/GBP
-
USD/CHF
-
EUR/JPY
-
GBP/JPY
Pasangan yang melibatkan mata uang Eropa seperti euro (EUR) dan pound sterling (GBP) sangat aktif karena berita ekonomi dan kebijakan moneter dari Uni Eropa dan Inggris dirilis pada jam-jam ini.
4. Dampak Berita Ekonomi di Sesi London
Sesi London adalah waktu rilis banyak data ekonomi penting dari:
-
Bank of England (BoE)
-
European Central Bank (ECB)
-
Kantor Statistik Nasional Inggris
-
Eurostat (lembaga statistik UE)
Beberapa berita penting yang harus diperhatikan trader selama sesi ini:
-
Data GDP Inggris dan Zona Euro
-
CPI (inflasi)
-
Data ketenagakerjaan seperti pengangguran dan average earnings
-
Suku bunga (rate decision) dari ECB atau BoE
Reaksi pasar terhadap berita-berita ini sering sangat cepat dan volatil, memberikan peluang sekaligus risiko tinggi.
5. Strategi Trading Populer di Sesi London
a. Breakout Strategy
Saat sesi London dibuka, pasar sering mengalami breakout dari range harga sempit yang terbentuk saat sesi Asia. Trader memanfaatkan pola ini untuk masuk posisi setelah konfirmasi penembusan harga.
b. Trend Following
Karena adanya volume dan likuiditas tinggi, tren yang muncul selama sesi London cenderung lebih bisa dipertahankan, terutama jika didukung oleh sentimen fundamental.
c. London Open Strategy
Strategi ini memanfaatkan 1 jam pertama sesi London, di mana volatilitas melonjak dan sering kali terjadi arah kuat. Trader menggunakan indikator seperti Bollinger Bands, ATR, dan volume untuk mendeteksi pergerakan awal.
d. Range Trading Sebelum News
Sebelum rilis data besar, pasar bisa mengalami konsolidasi. Trader bisa memanfaatkan ini untuk scalping dalam range sempit dengan manajemen risiko ketat.
6. Tips Aman Trading di Sesi London
-
Gunakan stop-loss selalu. Volatilitas tinggi bisa menguntungkan, tapi juga berisiko jika tanpa batasan kerugian.
-
Perhatikan jadwal berita ekonomi. Jangan asal buka posisi menjelang news berdampak besar.
-
Jangan overtrade. Aktivitas tinggi bukan berarti harus terus membuka posisi.
-
Gunakan akun demo untuk latihan strategi breakout atau open London.
Kesimpulan
Sesi perdagangan London adalah periode krusial bagi trader forex karena menyuguhkan volume tinggi, volatilitas besar, dan banyaknya peluang trading. Dengan memahami waktu operasional, karakteristik, serta strategi yang sesuai, trader dapat memanfaatkan sesi ini secara maksimal. Namun, penting untuk selalu mengutamakan manajemen risiko dan disiplin dalam eksekusi agar tetap konsisten dan tidak terjebak oleh pergerakan harga yang tajam.



