Pendahuluan
Pasar forex beroperasi selama 24 jam, namun dibagi menjadi empat sesi utama: Sydney, Tokyo, London, dan New York. Salah satu sesi yang paling penting di kawasan Asia adalah sesi perdagangan Tokyo, yang sering disebut sebagai sesi Asia karena menjadi pasar paling aktif di kawasan ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam karakteristik sesi perdagangan Tokyo: kapan dimulai, bagaimana perilaku pasarnya, mata uang yang paling banyak diperdagangkan, serta pengaruh ekonomi Jepang terhadap pergerakan harga global.
1. Waktu Sesi Perdagangan Tokyo
Sesi Tokyo biasanya dibuka pada pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB (GMT+7). Namun, karena terdapat overlap dengan sesi Sydney yang dimulai pukul 05.00 WIB, likuiditas sudah mulai terlihat sebelum pembukaan resmi Tokyo.
Jam pasar utama (dalam waktu Jakarta):
-
Pembukaan sesi: 06.00 WIB
-
Penutupan sesi: 15.00 WIB
-
Overlap dengan Sydney: 05.00 – 12.00 WIB
Ini menjadikan sesi Tokyo sebagai penggerak awal pasar forex harian. Aktivitas perdagangan biasanya memuncak pada dua jam pertama setelah pembukaan.
2. Karakteristik Pergerakan Harga
Sesi Tokyo dikenal memiliki volatilitas yang relatif stabil, terutama jika dibandingkan dengan sesi London dan New York. Pergerakan harga cenderung lambat dan terkadang bergerak dalam range sempit, terutama pada pasangan mata uang yang tidak melibatkan yen.
Namun demikian, ada kalanya terjadi lonjakan harga signifikan, terutama saat:
-
Rilis berita ekonomi penting Jepang, seperti keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ), data inflasi (CPI), atau produk domestik bruto (GDP).
-
Peristiwa geopolitik di kawasan Asia Timur.
-
Reaksi terhadap berita dari sesi AS sebelumnya, yang kadang baru dihargai penuh saat pasar Tokyo buka.
3. Pasangan Mata Uang Favorit
Karena Jepang adalah kekuatan ekonomi besar di Asia, sesi Tokyo sangat memengaruhi perdagangan mata uang JPY (Yen Jepang). Berikut pasangan mata uang yang paling aktif:
-
USD/JPY
-
EUR/JPY
-
AUD/JPY
-
NZD/JPY
-
GBP/JPY
Pasangan ini kerap menunjukkan likuiditas tinggi dan spread yang lebih sempit saat sesi Tokyo berlangsung, membuatnya menarik bagi scalper maupun day trader.
4. Pengaruh Ekonomi Jepang
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, Jepang memiliki pengaruh besar terhadap sentimen pasar global, terutama dalam sesi Asia. Beberapa indikator ekonomi penting Jepang yang memengaruhi pasar:
-
Keputusan suku bunga oleh Bank of Japan
-
Data ekspor-impor Jepang
-
Produksi industri
-
Tingkat inflasi dan pengangguran
Kebijakan moneter BoJ yang cenderung longgar (ultra-loose monetary policy) juga sering kali menyebabkan pergerakan yen sangat sensitif terhadap suku bunga negara lain, terutama USD.
5. Likuiditas dan Strategi Trading
Likuiditas di sesi Tokyo memang tidak sebesar sesi London dan New York, tetapi cukup stabil dan dapat diandalkan. Beberapa strategi yang efektif digunakan di sesi ini:
-
Range trading: Karena volatilitas yang lebih rendah, banyak trader menggunakan strategi jual-beli pada batas support dan resistance.
-
Breakout awal sesi: Kadang-kadang, pasar membentuk breakout di awal sesi berdasarkan berita yang terjadi sebelumnya.
-
Carry trade: Karena rendahnya suku bunga yen, trader sering menggunakan strategi pinjaman dalam JPY untuk investasi di mata uang bersuku bunga tinggi seperti AUD atau NZD.
6. Overlap dengan Sesi Lain
Overlap antara sesi Tokyo dan Sydney terjadi antara pukul 05.00 – 12.00 WIB. Dalam periode ini, trader mendapatkan likuiditas ekstra terutama pada pasangan AUD/JPY dan NZD/JPY, karena ketiganya merupakan mata uang dari wilayah Asia-Pasifik.
Namun, volume perdagangan akan meningkat secara signifikan ketika sesi London mulai buka (sekitar pukul 14.00 WIB), sehingga 1 jam terakhir sesi Tokyo sering terjadi volatilitas meningkat akibat transisi antar zona waktu.
7. Peran Trader Institusi di Jepang
Bank-bank besar di Jepang seperti Mitsubishi UFJ Financial Group dan Nomura memainkan peran penting dalam menentukan arah pasar di sesi Tokyo. Selain itu, eksportir Jepang sering menukar pendapatan mata uang asing mereka menjadi yen di pagi hari, menyebabkan pola tertentu yang bisa dipelajari oleh trader profesional.
Kesimpulan
Sesi perdagangan Tokyo merupakan komponen kunci dalam dinamika pasar forex global, khususnya di wilayah Asia. Dengan likuiditas yang stabil, karakteristik volatilitas yang khas, serta dominasi mata uang yen, sesi ini menawarkan peluang tersendiri bagi trader yang memahami perilakunya. Bagi trader Indonesia, memahami sesi Tokyo sangat penting karena bertepatan dengan jam kerja pagi hingga siang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat keputusan cepat sebelum volatilitas besar dimulai di sesi London dan New York.



